Seberapa penting atau besar/dominant jahe dibanding tumbuhan lain untuk kesehatan?
Jahe merupakan salah satu tanaman obat yang paling sering digunakan untuk komponen jamu. Pusat Studi Biofarmaka bekerjasama dengan Oxford Natural Product telah melakukan studi inventori tumbuhan obat yang digunakan jamu untuk sembilan jenis penyakit. Hasil studi menunjukkan bahwa jahe tercatat sebagai komponen jamu untuk 7 jenis penyakit dan merupakan tanaman obat yang paling umum digunakan untuk jamu yang berkhasiat sebagai penghilang sakit/antiinflamasi dan penghilang gangguan saluran pencernaan.
Bahan-bahan apa saja yang boleh atau dilarang dicampur dengan jahe?
Beberapa studi menunjukkan bahwa pada penggunaan sesuai dosis klinik, jahe tidak berinteraksi dengan pengobatan yang lain.
Lebih baik mana, jahe dimanfaatkan untuk tubuh apakah sesudah makan atau sebelum makan?
Terkait dengan kandungan senyawa bioaktif jahe yang memiliki kemampuan untuk menyembuhkan luka pada lambung maka ada baiknya jahe dikonsumsi sebelum makan.
Bagaimana proses pengolahan jahe yang aman sehingga struktur kandungannya tidak berubah?
Senyawa bioaktif yang dikandung jahe (misalnya gingerol atau minyak atsiri-nya) merupakan senyawa thermolabile. Untuk itu pengolahan yang menggunakan panas yang berlebihan patut untuk dihindari. Walaupun demikian, dalam larutan berair, gingerol dapat bertahan sampai suhu 100 derajat celcius.
Ada kontradiksi yang dialami tubuh bila jahe dikonsumsi setiap hari. Berbahaya atau tidak?
Dalam suatu monograf disebutkan bahwa penggunaan serbuk jahe secara oral pada kadar 2 gram perhari (dalam satu dosis atau dibagi menjadi beberapa kali) dapat dilakukan dalam waktu yang tidak dibatasi.
Ada kontradiksi bila jahe dikonsumsi oleh penderita maag, karena dalam jahe ada zat yang bertolak belakang dengan asam lambung?
Belum ada informasi terkait dengan kontradikasi jahe pada dosis yang dianjurkan selama ini. Hanya saja, satu penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari India menunjukkan bahwa penggunaan serbuk jahe pada dosis 6 gram perhari dapat menyebabkan iritasi lambung.
Komposisi jahe akan bermanfaat
pada kondisi apa saja? Penyakit apa saja yang bisa dicegah oleh
kandungan jahe dan dosisnya berapa dan bila dibuat sendiri pengolahannya
bagaimana? Untuk penyembuhan? Penyakit apa saja?
Secara prekinik baik in vitro maupun in vivo, jahe telah dibuktikan memiliki efek antimikrob, antifungal, antihelmintik, antioksidatif, antiimflamasi, antitumor, bersifat imunomodulatori, antilipidemic, bersifat analgesik, dan memiliki efek perlindungan terhadap saluran pencernaan. Sedangkan secara klinik, efek yang paling nyata dari jahe adalah untuk menghilangkan gejala mual pada perempuan hamil. Untuk efek yang lainnya misalnya mencegah mual setelah operasi, mencegah mabuk karena perjalanan, dan sakit karena osteoartitis, secara studi klinik sampai saat ini cukup efektif tapi masih harus dikonfirmasi dengan studi yang lebih jauh.