Untuk Kesehatan Pencernaan

Manfaat Buah Kolang Kaling, Buah Atap
– Ternyata, kolang-kaling merupakan salah satu produk yang berasal dari
sebuah pohon yang bernama aren. Selain menghasilkan kolang-kaling,
hampir semua bagian atau produk tanaman ini dapat dimanfaatkan dan
memiliki nilai ekonomi. Akar pohon ini dapat dimanfaatkan untuk obat
tradisional, batangnya dapat dimanfaatkan sebagai bahan bagunan ataupun
peralatan, dan daunnya digunakan sebagai pembungkus makanan.
Kolang-kaling
sendiri dipanen saat buah aren ini cukup tuanya, tak terlalu tua atau
muda. Kalau mau memprosesnya hati-hati karena getah buah ini bikin
gatal. Para petani biasanya membakar dulu buah ini baru dikupas satu
persatu. Dalam 1 buah atap terdapat rata-rata 3 mata kolang-kaling.
Setelah dikupas, biasanya kolang kaling ini harus direbus dan direndam
dulu dengan larutan air kapur selama beberapa hari sehingga
terfermentasikan, baru bisa dikonsumsi.
Kandungan Kolang Kaling atau Buah Atap
Ditilik
dari sisi nutrisi, kolang kaling kaya akan serat dan mineral. Setiap 100
g kolang-kaling mengandung energi 27 kkal, protein 0,4 g, lemak 0,2 g,
karbohidrat 6 g, serat 1,6 g, kalsium 91 mg, fosfor 243 mg dan zat besi
0,5 mg. Tingginya kandungan mineral seperti kalsium, besi dan fosfor
akan menjaga tubuh tetap bugar dan sehat selama berpuasa.
Kandungan
karbohidrat kolang kaling bisa memberikan rasa kenyang bagi orang yang
mengkonsumsinya, selain itu juga menghentikan nafsu makan dan
mengakibatkan konsumsi makanan jadi menurun. Belum lagi manfaatnya untuk
membantu memperlancar kerja saluran cerna manusia.
Khasiat dan Manfaat Kolang Kaling atau Buah Atap
Manfaat
Kolang kaling banyak digunakan sebagai bahan campuran beraneka jenis
makanan atau minuman misalnya : manisan, kolak, ronde, roti, minuman
kaleng, es campur dan bajigur.
Sekarang
muncul pula aneka produk makanan baru yang menggunakan kolang kaling
sebagai bahannya seperti kolang kaling genji, kolang kaling mania,
kolang kaling berjuruh.
Kolang
kaling selain dapat dimanfaatkan untuk bahan aneka makanan dan minuman,
kandungan seratnya juga baik untuk kesehatan. Serat kolang kaling dan
serat dari bahan makanan lain yang masuk ke dalam tubuh menyebabkan
proses pembuangan air besar teratur sehingga dapat mencegah kegemukan
atau obesitas.
Pada bulan puasa,
masyarakat beragama Islam menjadikan kolang kaling sebagai menu khas.
Produk olahan kolang kaling ini mempunyai nilai ekonomi tinggi.
Tips Memilin Kolang Kaling atau Buah Atep
Perlu
dicermati dalam memilih kolang-kaling adalah, pilih yang masih segar,
biasanya ditandai buah tidak berlendir, rasa netral dan aroma tidak
asam. Buah kolang kaling
segar lebih disarankan dibandingkan dengan manisan kolang kaling yang
sudah ditambahkan gula dan pewarna. Mengingat bahaya bahan pewarna
makanan yang disinyalir menjadi karsinogen penyebab kanker, karenannya
pilih kolang-kaling yang berwarna putih alami.